50 Taman Nasional di Indonesia


50 Taman Nasional di Indonesia

     Secara statistik, luas daratan di permukaan bumi konon cuma 1,3% tetapi di Indonesia terdapat 90 jenis ekosistem. Indonesia menyumbangkan 12% jenis mamalia yang ada di dunia, 17% burung-burung dunia, 16% reptil dan amfibi dunia, 25% ikan tawar dan laut dunia, serta 10% tumbuhan berbunga dunia.
Berdasarkan data tahun 2006, begini komposisi kawasan konservasi di Indonesia.
Jenis kawasan
Jumlah  (unit)
Luas (ha)
Cagar Alam
249
4.928.928,92
Suaka Margasatwa
77
5.342.379,74
Taman Nasional
50
16.375.253,31
Taman Wisata Alam
124
1.041.345,21
Taman Hutan Raya
21
347.427,34
Taman Buru
14
224.816,04
TOTAL
535

Nah data tabel tadi, didapat dari Buku Informasi 50 Taman Nasional di Indonesia, terbitan Dephut RI yang bekerjasama dengan LHI dan JICA. Bagi yang sudah punya, coba deh cek, jumlah cagar alam katanya ada 249 unit, tapi perinciannya 214 unit di darat dan 8 unit darat dan perairan. Kalau dijumlah kok jadi 222 unit ya? Beda sama jumlah total ya? Kalau mau tambah iseng lagi, dalam tabel disebutkan 50 taman nasional itu total luasnya 16.375.253,31 hektar. Begitu kita lakukan perincian sebagaimana ditampilkan dalam daftar tabel taman nasional di bawah ini, ternyata total luasnya adalah 16.323.811,83 hektar. Ada selisih 51.441,48 hektar. Di mana selisihnya?
Di TN Lorentz, penyusun buku 50 taman nasional ini bingung, mau pakai luas 2.450.000 ha atau 2.505.600 ha. Langkah amannya, kedua angka luasan itu disebutkan saja sebagai luas taman nasional. Lha yang bener yang mana? Pada Buku Panduan 41 Taman Nasional di Indonesia yang diterbitkan oleh Dephut RI tahun 2003, luas TN Lorentz tertulis 2.450.000 ha. Walahualam..mungkin salah cetak. Entah yang mana yang salah cetak. Yang pasti benar, mestinya yang tercantum di dalam Surat Keputusan Menteri yang menunjuk/menetapkan kawasan itu menjadi taman nasional. Dan yang semestinya punya arsipnya tentu sudah jelas, tak perlu kita bahas kan?
Kalau sudah bicara soal jumlah dan luasan, kadang kita gemes, sambil senyum simpul. Bagaimana kita dapat mengelola kawasan itu kalau luas areanya saja masih belum akurat, padahal luas itu tercantum di dalam keputusan menterinya. Ditambah lagi dengan tekanan perambahan di hampir semua kawasan konservasi. Maka menjadi sulit untuk dikhayalkan penentuan prioritas program konservasi yang terukur dan terevaluasi dengan baik, jika data masih dianggap sekedar angka.
Dengan kata lain, bagi yang gemes dan pengen tahu berapa jumlah dan luas sebenarnya di atas kertas, ya cari data dan hitung sendiri dengan menggunakan berbagai sumber. Pakai satu sumber saja, kita sudah dibuat bingung, apalagi sumbernya beda-beda. Itu baru di atas kertas, apalagi kalau di atas kawasannya? Jangan gemes apalagi geram, ntar disuruh ngitung sendiri lho…
Saya pernah geram, dan akhirnya mencoba mengajak otoritas untuk menentukan di mana sih titik-titik batas kawasan untuk wilayah sepanjang 3 km saja. Walhasil, 3 kali pengukuran oleh lembaga yang memang berkompeten dan memang punya otoritas pengukuran, toh hasilnya tetap tak bisa dipakai karena tiga hasil tersebut saling meniadakan. Tambah bingung kita. Si pengukurnya? Tampaknya cuek aja tuh, karena si pengukur kan bukan pengelola kawasan. Kalau hasil ukurannya tidak pas dan timbul konflik, kan itu jadi urusan pengelola kawasan. Haduh..
Ah, kok jadi ngelantur. Taman Nasional tuh apa ya? Kalau ada taman nasional, apa ada taman daerah atau taman internasional? Ketentuan mengenai taman nasional di Indonesia di atur dalam UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Taman daerah? Belum ada aturannya. Taman Internasional? Mungkin secara interpretasi dan dali aqli, bolehlah kita menganggap bahwa taman nasional yang sudah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia, Cagar Biosfer, dan Ramsar sebagai taman internasional. Mestinya lagi, kawasan berstatus internasional itu juga dikelola dengan standar internasional. Mestinya lho…
Di Indonesia terdapat 6 taman nasional yang telah ditetapkan oleh UNESCO (atas permintaan Pemerintah Indonesia) sebagai cagar biosfer, 6 taman nasional sebagai Warisan Dunia, dan 2 sebagai situs Ramsar. Terdapat dua taman nasional berstatus cagar biosfer dan warisan dunia, yaitu TN Gunung Leuser dan Komodo. Apa itu cagar biosfer, warisan dunia, dan ramsar?  Nanti aja lah kita bahas ya.
Berikut ini adalah daftar taman nasional berdasarkan pulau yang dikutip dari buku informasi 50 taman nasional di Indonesia. Masih ada upaya kawasan yang diusulkan sebagai taman nasional, dan ada pula yang ingin berstatus warisan dunia, tapi sungguh bijak jika Kementerian Kehutanan tidak menambah dulu kalau belum siap lahir batin, belum siap sumber daya manusia dan finansial.
Pulau Sumatera, punya 11 taman nasional dengan total luas 3.865.390,45 hektar
No
Nama
Tahun
Luas (ha)
Provinsi
1
Gunung Leuser 1,2
1980
1.094.692
NAD, Sumut
2
Batang Gadis
2004
108.000
Sumut
3
Siberut1
1993
190.500
Sumbar
4
Bukit Tiga Puluh
2002
144,223
Riau, Jambi
5
Kerinci Seblat2
1996
1.389.509,87
Jambi, Sumbar, Bengkulu, Sumsel
6
Tesso Nilo
2004
38.576
Riau
7
Bukit Dua Belas
2000
60.500
Jambi
8
Berbak3
1992
150.982,27
Jambi
9
Sembilang
2003
202,896.31
Sumsel
10
Bukit Barisan Selatan2
1982
355.511
Bengkulu, Lampung
11
Way Kambas
1999
130.000
Lampung
Cagar Biosfer,  2 Warisan Dunia, 3 Ramsar
Pulau Jawa memiliki 12 taman nasional dengan total luas 679.327,9 hektar
No
Nama
Tahun
Luas (ha)
Provinsi
1
Ujung Kulon 2
1980
120.551
Banten
2
Gunung Halimun Salak
1992
113.357
Jawa Barat, Banten
3
Gunung Gede Pangrango1
1980
21.975
Jawa Barat
4
Kepulauan Seribu
1995
107.489
DKI Jakarta
5
Gunung Ciremai
2004
15.500
Jawa Barat
6
Kepulauan Karimunjawa
1988
111.624,7
Jawa Tengah
7
Gunung Merbabu
2004
5.725
Jawa Tengah
8
Gunung Merapi
2004
6.410
Jawa Tengah, DI Yogyakarta
9
Bromo Tengger Semeru
1997
50.276,2
Jawa Timur
10
Meru Betiri
1997
58.000
Jawa Timur
11
Baluran
1997
25.000
Jawa Timur
12
Alas Purwo
1992
43.420
Jawa Timur
Cagar Biosfer,  2 Warisan Dunia,
Di Bali dan Nusa Tenggara terdapat 6 taman nasional dengan total luas 333.039,48 hektar.
No
Nama
Tahun
Luas (ha)
Provinsi
1
Bali Barat
1995
19.002,89
Bali
2
Gunung Rinjani
1997
41.330
NTB
3
Komodo 1,2
1980
132.572
NTT
4
Manupeu-Tana Daru
1998
87.984,09
NTT
5
Laiwangi-Wanggameti
1998
47.014
NTT
6
Kelimutu
1997
5.136,50
NTT
Cagar Biosfer,  2 Warisan Dunia,
Di Pulau Kalimantan terdapat 8 taman nasional dengan total luas 3.745.959 hektar
No
Nama
Tahun
Luas (ha)
Provinsi
1
Gunung Palung
1990
90.000
Kalbar
2
Danau Sentarum3
1999
132.000
Kalbar
3
Betung Kerihun
1995
800.000
Kalbar
4
Bukit Baka-Bukit Raya
1992
181.090
Kalbar, Kalteng
5
Tanjung Puting 1
1984
415.040
Kalteng
6
Sebangau
2004
568.700
Kalteng
7
Kayan Mentarang
1996
1.360.500
Kaltim
8
Kutai
1982
198.629
Kaltim
Cagar Biosfer, 3 Ramsar
Di Pulau Sulawesi terdapat 8 taman nasional dengan total luas 3.026.485 hektar
No
Nama
Tahun
Luas (ha)
Provinsi
1
Taka Bonerate
1992
530.765
Sulsel
2
Bantimurung-Bulusarung
2004
43.750
Sulsel
3
Wakatobi
1996
1.390.000
Sultra
4
Rawa Aopa Watumohai
1990
105.194
Sultra
5
Lore Lindu1
1993
217.991
Sulteng
6
Kepulauan Togean
2004
362.605
Sulteng
7
Bogani Nani Wartabone
1991
287.115
Gorontalo, Sulteng
8
Bunaken
1991
89.065
Sulut
Cagar Biosfer
Di Maluku dan Papua terdapat 5 taman nasional dengan total luas 4.673.610
No
Nama
Tahun
Luas (ha)
Provinsi
1
Aketajawe-Lolobata
2004
167.300
Maluku Utara
2
Manusela
1997
189.000
Maluku
3
Teluk Cendrawasih
1993
1.453.500
Papua Barat
4
Lorentz2
1997
2.450.000
Papua
5
Wasur
1997
413.810
Papua
Cagar Biosfer,  2 Warisan Dunia

50 Taman Nasional di Indonesia 50 Taman Nasional di Indonesia Reviewed by Unknown on 5:20:00 AM Rating: 5

No comments:

Theme images by compassandcamera. Powered by Blogger.